fbpx

Warga Pura Sari Kecamatan Leuwiliang Kini Tak Lagi Konsumsi Air Sawah

Pipanisasi Air bersih warga Tanjungsari yang terdampak banjir bandang

2 bulan sudah berlalu pasca bencana banjir Bandang yang menerjang di kampung Tanjung Sari kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, warga desa pura sari masih perlu waktu untuk mengembalikan sarana prasarana seperti semula, baik itu sarana jalan, jembatan, sarana air dan juga rumah rumah yang terkenda dampak banjir.

Saat Team Nahwa Nur melakukan kunjungan untuk assessment program pasca banjir di hari rabu : 24 Agustus 2022, kami masih melihat kondisi jalan masih belum normal, longsoran longsoran yang terjadi akibat banjir bandang hanya di perbaiki dengan bronjongan batu seadanya. Kami datang bertemu dengan tokoh masyarakat setempat Ust. Jaya Pimpinan ponpes Hidayatul Ikhwan dan ketua RW 12  Kp. Tanjungsari 2 Rt 01 Rw 12 Desa Purasari Kec. Leuwiliang

Demikian juga dengan fasilitas air bersih warga, mereka saat ini menggunakan air yang berasal dari sawah yang biasanya untuk pengairan sawah. Ini terpaksa mereka lakukan karena sumber air cukup jauh berjarak kurang lebih 1 km.

“Karena posisi wilayah kampung ini berada di lerengan bukit tidak memungkinkan untuk membuat sumur jadi mayoritas warga disana menggunakan selang untuk mengalirkan air dari atas gunung. Tapi, dengan terjadinya banjir bandang disertai longsor yang terjadi pada tanggal 22 Juni 2022 kemarin mengakibatkan selang-selang milik warga terbawa hanyut”. Ust Jaya.

Sampai dengan hari ini ada wilayah yang sangat membutuhkan air saat ini yakni di RT 02 RW 12, ada 38 KK dan 1 mushola yang saat ini menggunakan air sawah sebagai sumber utama. Air sawah ini berasal dari mata air diatas gunung yang berjarak 1 Km dari lokasi. Dengan medan yang cukup rawan longsor dan terjal. Mereka mengalirkan air dengan membuat parit parit kecil ke sawah. Tentu airnya keruh, dan sangat tidak higienis apalagi air ini juga digunakan untuk minum juga.

Laz Nahwa Nur bekerja sama dengan SBN melalui program pipanisasi air bersih membantu mereka mendapatkan air bersih yang layak untuk konsumsi. Dibantu dengan warga bergotong royong membangun sarana air bersih. Dibutuhkan 800 m pipa air HDPE untuk meghubungkan mata air dengan tempat penampungan air di area warga. Walaupun dengan medan yang cukup sulit, masyarakat gotong royong bersama sama menyambungkan pipa pipa melewati jalan yang cukup sulit medannya.

Salah satu warga penerima manfaat warga Pura sari Ibu Mimin mengatakan ” Sangat bersyukur dengan adanya program pipanisasi air bersih, waktu belum ada pipanisasi saya menggunakan air sawah untuk keperluan MCK , kalau hujan airnya sangat keruh, dan Alhamdulillah dengan adanya pipanisasi ini air nya menjadi bersih dan tidak keruh lagi, dan tidak khawatir air tercemar.

General Manager LAZ Nahwa Nur Yusuf Cakhyono mengatakan ” Air bersih adalah sarana yang paling vital di butuhkan masyarakat, semoga dengan adanya program pipanisasi air bersih ini bisa meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan sedekah air bersih adalah salah satu amalan yang utama, dalam hadis riwayat Imam Abu Daud dari Sa’ad, dia berkata: Suatu Saat Sa’ad mendatangi Rasulullah SAW, ”Sedekah apa yang paling mengagumkan kepadamu, Rasulullah SAW menjawab, “sedekah Air”, terima kasih kepada para donatur LAz Nahwa Nur yang telah berkontribusi terhadap program pipanisasi air bersih ini, ini adalah amal jariyah yanng Insya Allah akan terus mengalir.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *